Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Tips Rekrutmen yang Bikin HRD Langsung Ingat Nama Kamu

Tips Rekrutmen yang Bikin HRD Langsung Ingat Nama Kamu
Tips Rekrutmen yang Bikin HRD Langsung Ingat Nama Kamu

Rekrutkerja.com, Tips -- Cara Biar CV Kamu Nggak Cuma Jadi Arsip PDF yang Hilang di Folder “Lamaran". Kalau kamu pernah melamar kerja, kamu pasti tahu rasanya: sudah susah payah ngetik CV, bikin portofolio cantik, bahkan rela foto pakai blazer pinjeman dari sepupu… tapi ujung-ujungnya cuma dapat email template, “Terima kasih sudah melamar, tapi kami menemukan kandidat yang lebih sesuai.”

Lah, kandidat sesuai itu siapa? Superman?

Nah, biar nggak lagi-lagi jadi “kandidat ghosting-an HRD,” ini tips rekrutmen yang bisa bikin kamu langsung stand out di mata HRD. Siapa tahu, namamu bisa nyangkut di kepala mereka lebih lama dari lagu iklan “Indomie Seleraku.”

1. Bikin CV yang “Bersih” tapi Nggak “Bosan”

HRD itu tiap hari baca CV kayak kita baca timeline medsos—penuh repetisi. Nama, pendidikan, pengalaman… diulang-ulang.

Kalau mau diingat, bikin CV yang gampang dibaca, tapi tetap ada personality-nya.

  • Gunakan font normal (tolong jangan Comic Sans, kita bukan bikin undangan ulang tahun anak TK).
  • Pakai warna seperlunya, cukup buat highlight.
  • Kalau mau kreatif, silakan, tapi pastikan isinya tetap informatif, bukan kayak poster konser band indie.

Tips ekstra: Kalau mau bikin HRD senyum tipis, coba kasih “Fun Facts” kecil di bagian bawah CV. Misalnya:

“Pernah jadi MC acara kantor tanpa mic—suara tetap tembus sampai parkiran.”

2. Kirim Lamaran yang Nggak Kelihatan Copy-Paste

Kamu kira HRD nggak bisa bedain surat lamaran asli sama hasil copas template Google?

Percayalah, mereka sudah lihat 1.000 surat lamaran yang kalimat pertamanya, “Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini…”

Boleh formal, tapi kasih sentuhan pribadi. Misalnya:

“Saya melamar posisi ini karena saya percaya kemampuan saya di bidang pemasaran akan bermanfaat untuk mengembangkan strategi digital perusahaan, dan… saya juga suka kopi hitam seperti yang sering diunggah di Instagram perusahaan.”

Lihat? Tetap profesional, tapi nyentil sedikit biar HRD merasa, “Wah, nih anak merhatiin kita juga.”

3. Ngobrol di Interview, Bukan Cuma Jawab Pertanyaan

Banyak kandidat datang interview kayak lagi sidang skripsi. Kaku. Grogi. Setiap pertanyaan dijawab 1 kalimat, padahal HRD butuh kenal kamu lebih dalam.

Contoh jawaban standar:

“Kenapa kamu tertarik melamar di sini?”
“Karena sesuai dengan passion saya.”

Yaa… semua orang juga bilang gitu.

Contoh jawaban yang lebih nyantol:

“Saya tertarik melamar di sini karena saya suka tantangan. Saya lihat perusahaan ini sering bikin campaign kreatif, dan saya ingin ikut berkontribusi bikin ide-ide gila tapi masuk akal.”

Pilih kata yang bikin HRD punya bayangan kalau kamu fun, tapi tetap serius kerja.

4. Tunjukkan Antusiasme Tanpa Kelihatan “Lebay”

HRD suka kandidat yang semangat, tapi jangan sampai kelihatan desperate. Jangan sampai tiap 2 jam nge-email nanya status lamaran, nanti kamu masuk daftar blacklist.

Cara aman: setelah interview, kirim email ucapan terima kasih. Singkat, padat, tapi manis.
Contoh:

“Terima kasih atas kesempatan interview kemarin. Senang sekali bisa ngobrol dan belajar tentang visi perusahaan. Semoga kita bisa kerja bareng.”

5. Punya Cerita Unik yang Susah Dilupain

Orang gampang ingat cerita, bukan daftar skill.

Kalau di interview kamu cuma nyebut, “Saya punya skill komunikasi,” ya… biasa aja. Tapi kalau kamu cerita:

“Di pekerjaan sebelumnya, saya berhasil bikin pelanggan yang marah besar jadi pelanggan setia cuma karena saya kirim catatan terima kasih tulis tangan.”

Nah, itu bikin HRD bisa mikir, “Ini nih kandidat yang beda.”

6. Jadilah “Solusi” dari Masalah Mereka

HRD nggak cuma cari orang yang pintar, tapi orang yang membantu.

Sebelum melamar, pelajari dulu perusahaan itu. Cari tahu masalah atau tantangan yang mereka hadapi, lalu posisikan dirimu sebagai solusinya.

Misal:
Kalau perusahaan sering posting lowongan tapi engagement di medsosnya rendah, kamu bisa bilang:

“Saya punya pengalaman mengelola kampanye rekrutmen di media sosial yang menaikkan engagement 3x lipat. Saya bisa membantu hal yang sama di sini.”

7. Latihan, Bukan Tebak-Tebakan

Interview itu bukan ujian mendadak.

Latihan jawab pertanyaan umum, latihan cara duduk, bahkan latihan cara senyum. Kenapa? Karena kadang yang diingat HRD bukan cuma jawaban kamu, tapi vibe kamu waktu ngobrol.

Kalau kamu confident (tapi nggak sombong), itu udah poin plus.

Kesimpulan

Biar HRD Ingat, Jangan Cuma Jadi “CV Nomor 87”. Kuncinya cuma satu, beri alasan untuk diingat. Mulai dari CV yang rapi, lamaran yang personal, cerita unik, sampai cara ngobrol yang enak.

Karena di dunia rekrutmen, kadang yang bikin kamu dipilih bukan cuma skill, tapi kesan yang kamu tinggalkan.

Kalau kamu berhasil bikin HRD mikir, “Eh, ini tuh yang kemarin cerita bisa MC tanpa mic ya?”—selamat, namamu udah nyangkut di kepala mereka.

Semoga tips ini bisa bermanfaat ya ~

Posting Komentar untuk "7 Tips Rekrutmen yang Bikin HRD Langsung Ingat Nama Kamu"