7 Persiapan Interview Biar Nggak Blank di Depan HRD

Persiapan Interview Biar Nggak Blank di Depan HRD

Rekrutkerja.com, Tips -- Pernah nggak sih, kamu udah pede mau interview, udah latihan jawab “Ceritakan tentang diri Anda” depan kaca, tapi begitu duduk di depan HRD… pikiran kamu kosong kayak halaman buku baru beli? Yap, selamat datang di dunia blank moment saat interview — kejadian universal yang bikin calon karyawan pengen gali lubang buat ngumpet.

Supaya kejadian ini nggak lagi menghantui kamu, yuk kita bahas persiapan interview biar otak tetap on fire, bukan mati lampu.

1. Riset Perusahaan, Biar Jawaban Nggak Ngaco

Bayangin kamu ditanya: “Kenapa mau kerja di sini?” lalu kamu jawab: “Soalnya kantornya deket rumah.”
Boleh sih jujur, tapi HRD bakal langsung mikir, “Oke, next kandidat.”

Tipsnya begini, cari tahu profil perusahaan lewat website, LinkedIn, atau berita terbaru mereka. Pahami visi, misi, produk, dan budaya kerja. Kalau bisa, selipin info itu di jawaban kamu. Biar kelihatan serius, bukan asal daftar.

2. Latihan Jawaban Pertanyaan Klasik

Pertanyaan kayak “Apa kelebihan kamu?” atau “Ceritakan tentang kelemahanmu” itu udah klasik banget. Tapi anehnya, banyak orang masih kejebak jawab ngawur:

“Kelemahan saya tuh… gampang baper.”

Biar nggak gitu, siapkan jawaban yang nyambung dengan pekerjaan.

Misalnya kelemahan kamu kurang mahir public speaking, tapi kamu lagi belajar ikut kelas komunikasi. Jadi kelemahan itu kelihatan kayak tantangan yang lagi kamu atasi.

3. Bawa Contoh Nyata Pengalaman

Jangan cuma bilang “Saya bisa kerja sama tim” — itu semua orang juga bisa bilang.

Coba kasih contoh:

“Di pekerjaan sebelumnya, saya handle project X bareng tim lintas divisi, dan sukses selesai sebelum deadline.”

Ini bikin HRD punya bukti, bukan cuma janji.

4. Latihan Bahasa Tubuh

Kadang yang bikin blank bukan isi otak, tapi grogi. Akhirnya, tangan gelisah, mata nggak fokus, suara pelan kayak bisikan roh.

Pakai latihan seperti ini, duduk tegak, pandang mata pewawancara (tapi jangan melotot kayak duel), senyum seperlunya, dan atur nada suara supaya terdengar percaya diri.

5. Siapkan Pertanyaan Balik

Interview bukan interogasi, tapi two-way conversation. Kalau HRD tanya, “Ada yang mau ditanyakan?” jangan jawab, “Udah cukup.”

Tunjukkan ketertarikan kamu, misalnya:

• “Bagaimana budaya kerja di sini?”
• “Kesempatan pengembangan karier seperti apa yang tersedia?”

HRD bakal nilai kamu sebagai kandidat yang benar-benar peduli, bukan cuma butuh gaji.

6. Tidur Cukup dan Sarapan

Percuma semua persiapan kalau pas interview kamu ngantuk atau lemas. Minimal tidur 7–8 jam, dan sarapan secukupnya.

Kebanyang nggak gimana muka orang yang kurang tidur? Nah, masa kamu harus menampilkan hal tersebut saat sedang melakukan interview kerja.

Sangat mungkin kamu akan di tolak hanya karena looks kamu yang kurang meyakinkan. Sebenarnya bukan karena kamu nggak pintar hanya karena kamu kurang tidur dan berpengaruh pada mood kamu.

Selain itu, jangan lupa buat sarapan ya. Jangan sampai di tengah wawancara, perut kamu nyanyi-nyanyi lebih kencang dari suara kamu.

7. Bawa Dokumen Lengkap

CV, portofolio, sertifikat, atau dokumen pendukung lainnya jangan lupa dibawa (atau disiapkan digital copy-nya kalau interview online).

Jangan sampai HRD nanya, “Bisa kirim portofolio sekarang?” dan kamu jawab, “Aduh, di laptop tetangga.”

Nah, ini akan membuat HRD tidak yakin kalau kamu serius butuh dengan pekerjaan yang sedang kamu apply tersebut, wajib ingat bawa ya!

Penutup

Interview itu bukan ujian yang harus jawab “benar” atau “salah”. HRD pengen lihat kepribadian, motivasi, dan fit nggak kamu sama tim. Jadi, persiapan bukan cuma soal hapalin jawaban, tapi juga soal ngerti diri sendiri dan tahu cara menunjukkannya.

Kalau semua persiapan ini kamu jalani, kemungkinan blank bakal turun drastis. Jadi pas duduk di depan HRD, pikiran kamu tetap nyala — kayak lampu LED baru beli.

Semoga beberapa persiapan ini bisa bikin kamu lolos dan siap bergabung dengan perusahaan!

Berbagi :