Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Tips Interview yang Bikin HRD Mangut-Mangut

Tips Interview
Tips Interview

Rekrutkerja.com, Tips -- Interview kerja itu ibarat first date. Kalau kesan pertama udah aneh—misal kamu datang pakai sendal jepit sambil bawa cilok—ya wassalam. HRD mungkin tetap senyum, tapi di dalam hati udah nyanyi: "Ku ingin kita lama-lama tapi bukan kamu orangnya."

Nah, biar kamu nggak cuma jadi “pengalaman interview yang lucu” buat HRD, ini dia tips interview yang bisa bikin mereka mangut-mangut sambil bilang, “Nah, ini kandidat yang kita cari!”

1. Datang Tepat Waktu – Jangan Bikin HRD Buka Puasa Lebih Cepat

Kalau interview jam 10, jangan datang jam 10. Datanglah minimal 10–15 menit lebih awal.
Kenapa? Karena kalau kamu telat, HRD bakal mikir, “Kerja belum mulai aja udah molor. Gimana nanti kalau disuruh deadline?”

Biar aman:

  • Cek lokasi sehari sebelumnya (Google Maps kadang suka nge-prank).
  • Antisipasi macet, hujan, atau tetangga yang tiba-tiba curhat sebelum kamu berangkat.

2. Pakaian Rapi Tapi Nggak Kaku – HRD Mau Lihat Kamu, Bukan Seragam Sekolah

Jangan salah, berpakaian rapi itu penting. Tapi jangan sampai kamu terlihat kayak “bapak-bapak presentasi di seminar RT” atau “ibu-ibu yasinan lengkap dengan bros bunga.”

Tipsnya:

  • Sesuaikan outfit dengan budaya perusahaan (startup beda sama kantor pemerintahan).
  • Pilih warna netral, tapi tambahkan sedikit sentuhan personal (misal jam tangan keren atau scarf tipis).

Ingat, tujuan kamu bukan cuma rapi, tapi juga terlihat percaya diri dan nyaman.

3. Bahasa Tubuh Bicara Lebih Banyak dari CV

HRD bisa tahu banyak dari cara kamu duduk, menatap, dan berjabat tangan. Kalau duduknya nyender kayak di angkot atau mata ngelihat plafon terus, itu tanda kamu nggak fokus.

Gunakan bahasa tubuh yang positif:

  • Duduk tegak, sedikit condong ke depan.
  • Kontak mata yang cukup (jangan sampai jadi tatapan horor).
  • Tersenyum tulus, bukan senyum “biar nggak dibilang sombong.”

4. Jawab Pertanyaan dengan STR – Singkat, Tepat, Relevan

Kalau HRD tanya, “Ceritakan tentang diri kamu,” jangan jawab 15 menit mulai dari “saya lahir di kampung…” sampai “waktu kecil saya suka nangkep capung.”

Gunakan metode STR:

  • Singkat → 2-3 kalimat inti.
  • Tepat → Fokus ke hal yang berhubungan sama pekerjaan.
  • Relevan → Tunjukkan skill dan pengalaman yang nyambung dengan posisi.

Contoh:

“Saya punya pengalaman 3 tahun di digital marketing, fokus di social media ads. Dalam 1 tahun terakhir, saya berhasil tingkatkan engagement klien sebesar 200%.”

5. Siapkan “Kisah Heroik” Versi Profesional

Interview itu bukan cuma soal menjawab, tapi juga bercerita. Ceritakan momen ketika kamu berhasil menyelesaikan masalah di pekerjaan sebelumnya—dan pastikan cerita itu punya ending bahagia.

Misal:

“Waktu itu campaign iklan kami stuck di angka 5% conversion. Saya coba analisis ulang target audiens dan ubah strategi copywriting. Hasilnya, conversion naik jadi 15% dalam 2 minggu.”

Kisah kayak gini bikin HRD mangut-mangut sambil bilang, “Ini anak bisa kerja.”

6. Ajukan Pertanyaan yang Pinter – Bukan Sekadar “Gajinya Berapa?”

Boleh kok tanya gaji, tapi jangan langsung itu yang keluar. Mulailah dengan pertanyaan yang menunjukkan kamu serius:

  • “Apa tantangan terbesar di posisi ini?”
  • “Bagaimana budaya kerja di tim ini?”
  • “Bagaimana cara perusahaan mengukur keberhasilan karyawan?”

Pertanyaan yang tepat bikin HRD mikir, “Oke, dia nggak cuma mau kerja, tapi mau berkembang.”

7. Tutup Interview dengan Manis

Sebelum keluar ruangan, ucapkan terima kasih. Tunjukkan kalau kamu antusias dan menghargai waktu HRD. Contoh:

“Terima kasih banyak atas waktunya, saya senang bisa mengenal perusahaan ini lebih jauh. Semoga saya bisa berkontribusi di sini.”

Percaya deh, kesan terakhir ini penting banget. Kadang yang bikin HRD ingat sama kamu bukan cuma jawaban, tapi juga attitude kamu pas pamit.

Kesimpulan

Interview itu ibarat audisi. Kamu harus siap secara mental, penampilan, dan cerita. HRD nggak cuma menilai skill kamu, tapi juga kepribadian, komunikasi, dan sikap.

Kalau semua poin di atas kamu terapin, peluang bikin HRD mangut-mangut bakal meningkat drastis. Dan siapa tahu, mangut-mangut itu berujung jadi “Selamat, Anda diterima!”

Semoga informasi ini bermanfaat ya ~

Posting Komentar untuk "7 Tips Interview yang Bikin HRD Mangut-Mangut"